Malam itu, seperti biasa sehabis Isya' kaka dan dede asyik menggambar dan mewarnai.
Tiba-tiba kaka teriak "Bunda... Kaka mimisan!"
Seketika saya keluar, dan melihat darah sudah jatuh ke buku gambarnya.
Kemudian saya memangkunya, dan membersihkan darah yang keluar dari hidungnya sambil menenangkannya, "ngak apa-apa sayang, ntar juga sembuh".
"dikompres pake es bun hidungnya.." kata kaka
Karena kaka sering mimisan, jadi dia sudah tahu apa yang harus dilakukan jika mimisan.
Kaka diambil alih ayah, kemudian saya keluar mengambil daun sirih. Alhamdulillah pohon sirih yang dikasih Ama sudah tumbuh, walaupun baru beberapa daun. Saya ambil selembar daun sirih, dibersihkan, dilinting/digulung lalu dimasukkan ke hidung kaka.
Tidak berapa lama (kira 5-10 menit, Alhamdulillah darahnya sudah mampet, tidak keluar lagi).
Buat Bunda yang mempunyai anak kecil sebaiknya mengetahui apa itu mimisan dan bagaimana mengatasinya, untuk jaga-jaga saja.
Mimisan merupakan pendarahan dari hidung yang biasanya trauma pada hidung atau penyakit tertentu. Perlu diketahui, bahwa di bagian dalam depan rongga hidung kita ada kumpulan pembuluh darah. Nah, pada anak, kumpulan pembuluh darah ini biasanya lebih rentan pecah, dan menimbulkan perdarahan. Biasanya, pembuluh darah serta sel lendir pada rongga hidung anak akan lebih kuat setelah ia lulus sekolah dasar.
Mimisan digolongkan menjadi 2, ringan dan berat.
Mimisan ringan apabila sumber perdarahan adalah dari bagian depan rongga
hidung. Sementara mimisan yang berat terjadi bila sumbernya dari dalam atau
belakang rongga hidung. Mimisan jenis ini harus lebih diwaspadai dan dicari
tahu apa penyebabnya
Penyebab Mimisan:
- Benturan pada hidung, misalnya karena anak terjatuh atau hidungnya terpukul.
- Kebiasaan mengorek hidung yang berlebihan, misalnya karena gatal, atau anak berusaha mengeluarkan kerak hidung yang mengering.
- Polusi, Keadaan udara yang dihirup oleh anak anda dapat mempengaruhi kesehatannya, misalnya kendaraan bermotor, asap rokok yang dapat membuat iritasi pada selaput lendirnya apalagi selaput lendir pada usia anak-anak masih sangat tipis dan mudah robek
- Obat-obatan dapat memicu mimisan pada anak, misalnya saja obat jenis steroid yang dapat berfungsi untuk melegakan hidung mempet pada anak atau obat jenis lainnya yang tidak cocok dengan kondisi anak anda, sebaiknya anda segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penyebab yang akurat.
- Hidung kemasukan benda asing, seperti biji-bijian, atau benda kecil lain yang menimbulkan infeksi dan terjadinya perdarahan (biasanya ditandai dengan terciumnya bau busuk dari lubang hidungnya).
- Perubahan cuaca, misalnya dari bermain di bawah terik matahari lalu masuk ke dalam rumah ber-AC, atau menghadapi perubahan tekanan udara.
- Penyakit infeksi, terutama yang disertai demam tinggi secara mendadak, seperti demam berdarah, Penyakit darah, seperti leukemia (kanker darah) dan hemofilia (darah tidak bisa membeku).
- Ada juga yang maenyebutkan, keturunan adalah penyebab mimisan. Dan memang kebetulan dahulu waktu saya masih kecil juga sering mimisan .
Bagaimana Cara Mengatasi mimisan?
- Minta anak duduk bersandar dengan kepala sedikit menunduk ke depan, agar darah tidak mengalir ke bagian belakang (darah yang tertelan dapat merangsang timbulnya batuk atau rasa mual sehingga anak muntah).
- Kalau keadannya terlalu lemah, baringkan dengan meletakkan bantal di punggunggnya.
- Jepit kedua cuping hidung dengan jari tangan selama sekitar 5 menit. Sementara itu mintalah anak untuk bernapas melalui mulut.
- Bersihkan darah yang mengotori wajahnya.
- Menggunkan Daun Sirih, ambil daun sirih yang telah dicuci bersih kemudian gulungkan seukuran lubang hidung anak anda kemudian disumpalkan pada lubang hidung selama 15-20 menit
- Menggunakan Es batu, Anda dapat meredakan darah yang keluar dari hidung dengan menggunakan es batu yang dibungkus dengan lap atau kain kemudian tempelkan diantara kening dan hidung anak anda, es bantu akan membantu dalam mengecilkan pembuluh darah sehingga darah akan terhenti.
- Bila pendarahan belum juga belum berakhir, bawa anak ke dokter usahakan anak dalam posisi duduk bersandar dan hidung disumbat dengan daun sirih atau kain kasa kalau tidak ada daun sirih.
Yang perlu diperhatikan dalam menangani anak yang mimisan adalah bersikap TENANG, kepanikan akan membuat tinadakan anda tidak rasional dan bisa merugikan anak. Karena Sebagian besar mimisan pada anak tidak berbahaya.
Jadi, tak perlu panik, selama anak terlihat sehat dan aktif, juga tidak
disertai gejala lain seperti demam, orangtua tak perlu khawatir.
Gangguan mimisan umumnya berkurang sesuai dengan
pertambahan usia. Semakin tambah usia, pembuluh darah dan selaput lendir di
hidung sudah semakin kuat, hingga tak mudah berdarah. Meski mayoritas kasus
mimisan tidak berbahaya, orangtua hendaknya waspada jika frekuensi mimisan itu
cukup sering,tiap 1/2 hari. Ini karena ada kemungkinan si kecil mengidap
penyakit berbahaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar